Rabu, 11 Januari 2012

Kaya Vs. Miskin

Bila Anda belum membaca postingan pertama saya, ada baiknya Anda baca dulu, 
KLIK DISINI aja, supaya postingan saya bisa ditangkap secara utuh, tapi bila sudah silahkan teruskan membaca.


Sering kita dengar keluhan seperti ini “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”.

Dan ternyata hal itu benar, survey yang dilakukan di berbagai negara maju menunjukkan bahwa kalangan kelas atas semakin hari semakin kaya dan kalangan kelas menengah semakin hari semakin sedikit karena bergeser  ke kelas bawah, jadi kalangan miskin semakin hari semakin banyak. Kita hanya memiliki dua pilihan,  menjadi kaya atau miskin.

Kok begitu? Terus nasib kita gimana dong?

Dalam konteks ekonomi kita semua memiliki terminologi yang sama seperti "income" (pendapatan, penghasilan), "expense" (pengeluaran), "asset" (sesuatu yang menghasilkan pendapatan), dan "liability" (hutang, beban).

Yang Membedakan Adalah Cara Mereka Mengelola Income, Expense, Asset, Dan Liability-nya.

ORANG MISKIN
Income/pendapatan terbatas dan kecil yang hanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokoknya/primer. Bahkan tidak jarang mereka harus melakukan akrobat gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mereka tidak memiliki asset untuk menciptakan kekayaan.
Demikian seterusnya tiada henti, vicious circle (lingkaran setan) yang tak akan pernah terputus, kemiskinan melahirkan generasi miskin.

ORANG KELAS MENENGAH
Sebagian besar dari mereka adalah karyawan/pegawai yang menikmati gaji tetap. Mereka memiliki gaji yang “nanggung” cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Merasa bahwa dirinya memiliki potensi kenaikan gaji di masa depan, sebagian besar dari mereka memilih untuk mewujudkan kebutuhan sekundernya saat ini dengan cara berhutang ke Bank. Mereka akan membeli rumah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), membeli Mobil dengan KPM (Kredit Pemilikan Mobil), membeli perabotan rumah tangga dengan kredit, semuanya bisa mereka nikmati saat ini dengan kredit.

Siapa yang untung? Benar, Bank yang paling diuntungkan.

Terus kalau seandainya tiba-tiba karena sesuatu hal penghasilan mereka berkurang atau hilang bagaimana ? Biasanya karena ada PHK, efisiensi atau kematian.
Ya semua yang mereka beli dengan kredit akan ditarik kembali oleh Bank. Kasihan keluarga yang ditinggalkan ya.

Lebih celakanya mereka sama sekali tidak memiliki persiapan untuk itu, bahkan asuransi jiwapun mereka nggak pernah pikirkan.

Ternyata kelas menengah adalah kelas yang paling gampang untuk jatuh miskin.

ORANG KAYA
Perbedaan pertama yang paling menonjol adalah sikap mental mereka. Bila kelompok lain menggunakan income mereka untuk membeli barang-barang sekunder, mereka dengan sadar membelanjakan bagian tertentu dari income mereka secara disiplin dan kontinyu untuk membeli asset yang akan menghasilkan sumber income yang lain untuk mereka.
Mereka memiliki kecerdasan financial yang lebih dari kelompok lainnya.

Dikelompok mana Anda berada ???

MLM Online secara nyata memiliki kriteria sebagai pilihan cerdas secara financial sebagai alat untuk mencapai tujuan menjadi kaya.

bisnismlmonline.com